Rock Me's Clock and Calendar

Followers

Translate with your language

Minggu, 09 Juni 2013

LOVE AND CRIME - Chapter 1

hi , stalkersnya blog Rock Me ^^ ada yang kangen sama saya ga ? hehe, akhir-akhir ini saya jarang posting sesuatu kan .-. maklum saya lagi sibuk urusin sekolah apalagi akhir-akhir ini ada Ujian. di postingan ini aku mau nge-posting hasil karyaku sendiri ^^ hasil imajinasi dan tulisanku sendiri. ada beberapa inspirasi sih yang utama adalah author favorite saya di facebook ada ka Erisca Febriani dan ka Renita Nozaria. hasil karya tulisan mereka bisa dibilang bagus dan mulai bisa bersaing dengan penulis-penulis novel lainnya di indonesia. dari pada lama , aku segera post ceritanya ;) aku harap jangan ada yang menyalin cerita saya apalagi mengaku-ngaku hasil karya anda :)

Title : Love and Crime
Author : Erica Mulyani
Genre :  Romance,Hurts , crime ,and Friendship
Length : i dunno
Casts :  Harry Styles as Harry Styles , Niall Horan as Niall Horan, Chanel Celaya as Fleuretta isabelle, Eleanor Calder as Eleanor Calder, Perrie Edwards as Perrie Edwars and the others
Author’s notes  :  sebelumnya tuh gue mau makasih banget buat mbah gugel :3 yang mau bantuin gue nyari nama buat peran cewek orang france danjadilah atau munculnya Fleuretta Isabelle. makasi ya mbah gugel. oh ya ini JD pertama gue lagi setelah sekian lama gue pensiun ga nulis-nulis JD lagi karena otak gue yang rada-rada rengsek kali ini karena banyak pikiran sekolah ,latihan , dan lomba. dan mungkin gue bisa bilang author abal xD jadi maaf ajakalau ada terdapat unsur abalism, gajeness, typos , dll xD terus maaf ya kalau kalian rada gak ngerti sama kata-kata yang gue tulis xD awkwkwk..maklum dari mars. dan jangan sampai ada SILENT READERS ! gue paling gasuka kalau ada SILENT READERS and give me a FEEDBACK ^^. okelah Happy Reading ^^

***

Author’s Point of View

terlihat matahari yang separuh naik kicauan burung dan hembusan angin yang masuk menyeruak kedalam jendela kamar yang sengaja di buka dari tadi malam membuat gadis yang tertidur pulas di atas ranjang empuk yang di balut sprei bermotif polkadot itu terbangun. mata biru lautnya kini terbuka perlahan-lahan menilik satu-persatu yang ada di depannya gadis itu menguap dan sedikit membuat gerakan pada badannya untuk merenggangkan otot-ototnya yang kaku setelah tidur. hari ini hari pertama kali dia masuk sekolah bagaimana tidak dia baru saja pindah ke london ya dia orang baru di london. gadis dengan mata berwarna biru laut , dan rambut brunette coklatnya , warna kulitnya yang  putih pucat baru saja pindah dari France entahlah orang tuanya yang membawanya ke london dan dia tidak tau alasannya sama sekali dia hanya meng-iya-kan perintah orang tuanya. oh ya! nama gadis itu Fleuretta Isabelle hari ini , hari ia pertama kali masuk sekolah menengah di london ya dia akan sekolah di Don Valley School and Performing Arts College sebuah sekolah terkenal di london tepatnya di Jossey Lane,Scawthorpe,Doncaster-South Yorkshire yang menampung anak-anak yang berbakat di bidang seni. entahlah, padahal orang tuanya sudah mengusulkan dia untuk masuk di sekolah menengah yang ada di sekitar Doncaster lainnya ataupun Bradford tapi dia menolaknya dia-bilang-dia ingin melanjutkan kuliahnya di bidang seni karena memang ya darah seni mengalir di darah perempuan yang mempunyai mata berwarna biru laut itu,dia pintar memainkan piano. kini dia sudah siap untuk berangkat sekolah dengan tank-top hitamnya , lalu di balut lagi dengan baju berwarna putih dan celana jeans ber-merek lois ya pasti kalian tau brand celana jeans itu ? jangan sampai kau bilang ' tidak ' karena itu sungguh memalukan semua orang pasti tau brand tersebut hasil-hasil produksi brand tersebut laris manis dan menjadi incaran para gadis yang doyan belanja ! ya-Shopaholicah sudahlah tidak usah dipikirkan. celana jeans yang super mahal itu terlihat pas sekali dengan bentuk kaki jenjang perempuan tersebut, setelah itu dia tidak lupa memakai high-heels entahlah apa yang membuat gadis itu berpikir untuk memakai sepatu itu tubuhnya yang jangkung dan belum lagi dia memakai high-heels, kira-kira kalian berpikir tingginya berapa ? dia mempunya tinggi sekitar 170 centi-meter dan di tambah sepatu itu pasti kalian berpikir gadis itu seperti jerapah bukan ?. gadis itu segera berangkat kesekolahnya yang berada di Scawthorpe menggunakan mobil ferarri merah F430 yang populer miliknya dan pasti terbesit dalam pikiran kalian kalau gadis ini seorang gadis yang mapan , trendy , but looks simple. alright, kini dia sudah sampai di sekolahnya dia menyipitkan matanya menilik melihat keseluk-beluk sekolahnya kini dia tersenyum menyungging yang berarti dia tidak salah pilih sekolah disini dan hari ini hari pertama dia masuk sekolah dia memarkirkan kendaraannya di tempat parkiran yang telah disediakan oleh pihak sekolah, terlihat sekali ekspresinya yang sedang mengagumi arsitektur tempat itu karena gadis itu berpikir ini tidak pantas di bilang tempat parkir tapi sebuah lapangan tempat parkir yang biasanya berada di hotel bintang lima , emm..tidak ! mungkin lebih dari itu atau mungkin seperti tempat parkir di Istana Buckingham dan tempat parkir ini berhasil membuatnya menelan ludah berkali-kali banyak sekali mobil-mobil mewah yang terparkir disini. ini jauh lebih beda dengan sekolahnya di france. okay, dengan membawa alat-alat lukisnya untuk nanti jam pertamanya gadis itu mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam sekolah. bangunan sekolah yang berarsitektur modern itu ternyata berhasil membuat gadis itu menelan air ludahnya dalam-dalam. " aku memang tidak salah pilih sekolah " dengusnya dalam hati dilanjutkan senyum menyunggingnya. oh ya ! di jam pertama ini dia akan masuk kelas melukis dia segera mengambil kertas yang ada di kantong celana jeans yang ber-merek lois tadi , dia merogohkan tangannya kesaku celananya lalu ia melihat dengan seksama pada kertas itu yang ternyata itu jadwal mata pelajarannya. " ummm...hari ini jam pertama adalah kelas melukis ! ummm..gurunya bernama Mrs.Chantal. baiklah aku harus segera masuk ini sudah hampir telat atau mungkin.. OH TIDAK ! ini sudah terlalu telat " gadis itu segera berlari mencari ruangan tersebut, dan sial  ! dia menggerutu dalam hati mengapa dia harus memakai sepatu high-heels bodoh ini ?! dan seketika gadis itu berhenti di sebuah ruangan yang bertuliskan “ Painting Room” ini ruangan yang dimaksud yang tertera di kertas tadi. kini knop pintu itu sudah ada dalam genggamannya dan terlihat mulutnya berkomat-kamit tidak jelas seakan dia sedang berdoa ketika dia masuk dia tidak dimarahi atau pun dia mendapat guru yang kejam. dan " krek-krekkkk " dia memutar knop pintu tersebut dan berhasil menimbulkan bunyi. " Good Morning " suaranya menggelegar kesuluruh ruangan dan kepalanya terus menunduk kebawah semua pandangan murid kini tertuju padanya seperti tatapan ingin membunuh apalagi bayangkan kalau di kelas ini banyak sekali murid. "ngg- ma-maaf aku terlambat " katanya tapi kali ini masih dengan posisi kepalanya menunduk kebawah. " apa kau nona Fleuretta Isabelle , siswa baru disini ? " kata seorang perempuan yang sedang berada di depan kelas dengan alat lukisnya. matanya menilik melihat tiap inchi demi inchi gadis yang bernama Fleuretta itu. " nggg- iya aku Fleuretta Isabelle " kini perempuan yang sedang menilik fleuretta itu memandang dengan tatapan sarkastik. "okay ! baiklah cepat masuk dan segeralah memperkenalkan dirimu pada teman-temanmu " kata perempuan itu yang berhasil membuat perempuan bermata biru laut itu tertegun kini dia mulai melangkahkan kakinya tergesa-gesa kedalam kelas dan beberapa langkah dia sudah berada didepan kelas dan bersebelahan dengan perempuan yang sedang memegang alat lukis dan atau mungkin dia berpikir kalau itu Mrs.Chantal , gurunya. anak-anak yang sedang berada di kelas dengan alat-alat lukisnya tetap terfokus pada satu pandangan yang ada didalam kelas tepatnya di depan kelas ya pada Fleuretta dan juga masih dalam tatapan tajam. " baiklah ! segera perkenalkan dirimu ! " Fleuretta mengambil nafas tinggi lalu membuangnya, tanda dia bersiap untuk memperkenal dirinya di depan teman-temannya , oh tidak ! mereka sama sekali tidak terlihat ramah dengan tatapan tajamnya seakan seperti psikopat yang hendak membunuhnya mereka lebih pantas di bilang seorang penjahat yang siap menodongkan pistolnya dan segera menekan pelatuknya dan memuntahkan peluru-peluru yang akan menembus tubuhnya. " nggg.. perkenalkan nama ku Fleuretta Isabelle aku berasal dari france dan aku orang baru di london dan juga sekolah ini. umurku 19 tahun dan ngg.. salah satu alasanku masuk sekolah ini karena kesukaanku di bidang seni. dan semoga saja kalian menerimaku dengan baik disini. " katanya memperkenal diri dengan nada yang sedikit terbata-bata. " baiklah apa ada pertannyaan ? silahkan acungkan tangan kalian ! kalau tidak kau fleuretta segeralah mencari tempat duduk dan segera keluarkan alat tulismu " nada perintah itu nyaris membuat semua bulu kuduknya berdiri. gadis itu memandangi satu-persatu anak yang ada di kelas. tatapan mereka begitu datar seperti terbaca-baca olehnya kalau tidak akan ada yang bertanya lebih jauh tentangnya. dan seketika tanpa disuruh-suruh kembali fleuretta langsung mencari tempat duduk dan segera mengeluarkan alat tulisnya.


***

Fleuretta's Point of View

                sial ! ini hari pertamaku masuk sekolah tapi aku sudah terlambat mungkin karena aku terlalu lama mengagumi lapangan parkir dan arsitektur bangunan yang ada disekolah ini. bodoh sekali ! belum lagi jika menilik kebawah kakiku terdapat bercak-bercak merah yang di akibatkan sepatu high-heels ini ketika aku berlari mencari ruangan ini. tapi 1 lagi yang membuatku sedikit ketakutan ruangan ini seperti sel penjara. dingin ! dan didalamnya lihat ! banyak orang-orang aneh menatapku dengan tatapan membunuh seperti seorang psikopat yang siap membunuhku dengan pisau belatinya mungkin atau dengan pistolnya ? ini bisa-bisa membuatku gila berada lama-lama disini apalagi saat aku memperkenalkan diri tidak sama sekali terpampang ekspresi mereka menerima keberadaanku disini. tapi sudahlah lupakan aku berharap ini hanya terjadi di hari pertama karena dilihat aku pun anak baru disini. aku segera mengeluarkan alat-alat lukisku yang baru saja di beli kemarin sore bersama orang tuaku disebuah toko seni yang berada di sekitar Scawthorpe. aku terus menatap kedepan kelas dan mendengarkan apa yang Mrs.Chantal jelaskan.


***

Author’s Point of View

       bel berbunyi waktunya istirahat dan anak-anak murid di kelas melukis sedang mengemas alat-alat lukis mereka termasuk gadis bermata biru laut itu. dengan tergesa-gesa setelah ia merapihkan alat lukisnya dia keluar dari kelas itu oh atau mungkin itu tidak pantas di bilang kelas tapi sebuah sel penjara. kini matanya menilik keluar ruangan banyak sekali murid yang berhamburan keluar kelas dia sampai merasa sesak dan beberapa kali terpental karena bertubrukan dengan murid-murid yang berhamburan keluar. dia segera mengambil celah dan keluar dari kerumunan murid-murid tersebut ya walaupun butuh tenaga untuk menyeruduk keluar dari ratusan murid-murid itu. " hey ! Flueretta! " seketika teriakan itu terdengar oleh kupingnya dan membuat gadis itu menoleh dan menyipitkan matanya mencari siapa yang memanggilnya " hey ! " sebuah tepukan mendarat di bahu gadis bermata biru laut itu dia menoleh dan mendapati gadis dengan mata berwarna coklat karamelnya dan rambutnya yang brunette sama seperti miliknyagadis itu sama sekali tidak mengenalinya dia mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya siapa gadis yang baru saja menepuknya , apakah dia mengenalinya , atau dulu dia teman sekolahnya, atau mungkin teman bermainnya. " hey ! siapa kamu ? " tanya gadis bermata biru laut itu kepada gadis yang ada di hadapannya. " aku teman sekelasmu tadi ! yang duduk di belakangmu. apakah kau tidak melihatku ? " kata gadis itu lalu gadis bermata biru itu kembali menyipitkan matanya " ngggg... oh ya kau gadis yang tadi duduk di belakangku ! namamu siapa ?" kata gadis bermata biru itu berbohong apalagi di tambah senyum palsunya. " aku Eleanor Calder. ternyata kau melihatku ! kau lapar ? bagaimana kalau kita ke cafe ? " ajak gadis yang bernama Eleanor Calder itu. " nggg.. cafe ? sekolah ini mempunya cafe ? yasudah ayo kita kesana ! " kata fleuretta membalas ajakan gadis yang bernama Eleanor Calder itu. mereka berjalan menuju cafe yang dimaksud eleanor , tangan eleanor yang masih memegang tangan fleuretta yang bermaksud menuntunnya ketempat yang dituju. setelah sampai di tempat yang dimaksud mereka segera masuk kedalam lagi-lagi fleuretta menelan air ludahnya dalam-dalam melihat arsitektur bangunan cafe tersebut bisa dibilang modern tapi bisa juga di bilang tradisional. " kau ingin memesan apa ? " tanya eleanor membuat lamunan fleuretta yang sedang mengagumi arsitektur bangunan cafe ini buyar. " samakan saja denganmu " kata fleuretta. " baiklah " kata eleanor dan setelah itu eleanor melangkah ke meja pemesanan, entah apa yang dia pesan tapi itu benar-benar memakan waktu yang cukup lama dan membuat perut fleuretta melilit dan terus berbunyi. " tarrraa...udah jadi nih pesanannya " aku menoleh ke sumber suara tersebut dan benar saja itu eleanor yang sedang membawa pesanan makanan yang menutku cukup banyak. " banyak sekali ! apa kau yakin kita akan menghabiskannya ? " kata fleuretta sambil menaikan alisnya yang sebelah kiri " kalau kau tidak bisa menghabiskannya ! biar aku saja yang menghabiskannya ! " kata gadis yang bernama eleanor itu dan kata-kata itu berhasil membuat fleuretta menggelengkan kepalanya. " ya sudah aku sudah carikan tempat duduk untuk kita makan. " ajak fleuretta kini tangannya menuntun eleanor ke meja makan yang fleuretta maksud seketika fleuretta menghentikan langkah kakinya di salah satu meja makan tertampang sekali ekspresi kaget dari raut wajah eleanor " sebaiknya kita jangan duduk disini ! kita cari saja tempat lain " kata eleanor dan gadis bermata biru itu mengerutkan dahinya kembali " kenapa ? ayolah cepat duduk ! " kata fleuretta menarik tangan eleanor untuk duduk tapi belum sempat mereka duduk mereka di kejutkan oleh suara keras yang menggelegar " siapa yang menyuruhmu duduk di meja makan itu bodoh ! " sebuah suara bentakan dan penekanan intonasi yang jelas sekali menggambarkan kalau orang yang berkata itu sedang marah " ngggg..."


To Be Continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar