Rock Me's Clock and Calendar

Followers

Translate with your language

Sabtu, 18 Februari 2017

NAASKAH DRAMA 6 ORANG TERBARU 2017

TOLONG BACA DAHULU BAGIAN INI

Hai Erica kembali, siapa yang kangen ? hehe, saya kembali posting dan semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung blog Rock Me. Jadi kali ini saya akan posting Naskah Drama untuk enam orang bertemakan cinta-cintaan gitu, hehe. Dalam pembuatan naskah ini Erica dibantu oleh teman-teman. terima kasih Awaliah, Nur Hikmah, dan Selly karena telah membantu dalam penyelesaian naskah ^^ kami juga meminta maaf jika alurnya tidak menarik dan terkesan membosankan.


INI CATATAN

- semua cast bisa diganti sesuai kemauan

- kalian bebas meng-copy text ini, hanya tolong beri saya feedbacks (ex: follow saya di google/follow blog saya/comment di artikel naskah ini dalam artian meminta izin/bagikan artikel ini ke kawanmu)

- memberi saran

- jika menurut kalian naskah yang saya tulis itu menarik, dan kalian ingin melihat naskah saya yang lain kalian bisa comment disini. mudah-mudahan saya bisa buat yang baru lagi.

- butuh ide untuk cerita ? kalian bisa hubungi saya di line erxc.aa

- atau bisa temukan saya di wattpad K-arma

TERIMAKASIH





This story inspired by Conway Twitty’s Song “Don’t Cry Joni”
a.n: terdapat penambahan karakter dan lagu bisa didengarkan di sini


Di sebuah kota kecil hiduplah seorang perempuan  bernama Joni , dia menyukai tetangganya, jimmy.  Pada suatu hari Joni menyatakan perasaannya kepada jimmy melalui sebuah surat.


Joni: hai, Jimmy. Ini untukmu ( sambil menyerahkan surat )


Jimmy: (menaikan alis) ini surat apa ?


Joni: bacalah surat ini saat kamu sampai dirumah nanti (sambil meninggalkan jimmy)


***


*rumah jimmy*


Jimmy: (membuka surat) (mondar-mandir)


Ibu Jimmy: Ada apa, Jim ?


Jimmy: tidak apa-apa


Ibu Jimmy: apa yang kamu pegang ?


Jimmy: ini hanya sebuah surat yang tidak penting


Ibu Jimmy: oh ya sudah, ayo segera turun kita makan malam. Semua orang sudah menunggu


Jimmy: oke bu


***

Esok harinya, Jimmy memutuskan untuk pergi ke rumah Joni.


*mengetuk pintu*


Jimmy: selamat pagi tante


Ibu Joni: oh, Jimmy! Ada yang bisa tante bantu ?


Jimmy: apa joni ada di rumah ? aku ingin berbicara sebentar dengannya


Ibu Joni: tunggu sebentar ya! tante panggilkan Joni.


Ibu Joni: Joni


Joni: iya bu, ada apa ?


Ibu Joni: ini Jimmy mencarimu (sambil meninggalkan Joni dan Jimmy)


Joni: ada apa jimmy ?


Jimmy: Joni....... aku sudah membaca suratmu


Joni: jadi menurutmu bagaimana ?


Jimmy: aku tidak bisa menerimamu


Joni: kenapa ?


Jimmy: kamu terlalu muda untukku.


Joni: (pergi meninggalkan Jimmy)


***

Setelah kejadian tersebut, Jimmy tidak pernah bertemu dengan Joni. Sampai suatu hari ia mendapatkan pekerjaan di kota besar. Ia bertemu dengan sahabatnya.


John: haI, Jim. Mau kemana ?


Jimmy: aku ingin ke Kota, aku mendapatkan pekerjaan disana


John: sampai berapa lama kamu disana ?


Jimmy: aku tidak tau sampai kapan


John: baiklah, hati-hati disana. Jangan lupakan aku ya, Jim!


***

Setelah beberapa bulan bekerja dia terus memikirkan Joni, dia tidak bisa melupakan surat cinta dari Joni.


Jimmy: (melamun)


Clara: ada apa, Jim ? kenapa melamun ?


Jimmy: tidak, aku hanya memikirkan sesuatu.


Clara: apa yang sedang kamu pikirkan ? kamu bisa bercerita padaku


Jimmy: aku teringat dengan seorang gadis yang menyatakan perasaannya padaku melalui sebuah surat. Saat itu aku menolaknya, entah mengapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkannya.


Clara: kenapa kamu menolaknya ?


Jimmy: saat itu aku berpikir kalau dia terlalu muda untukku, aku mengira jika perasaannya itu hanya 
cinta yang akan berlalu begitu saja.


Clara: lalu mengapa sekarang kau teringat padanya ?


Jimmy: entahlah, mungkin aku jatuh cinta padanya.


Clara: kalau begitu, pulanglah Jim. Kejarlah cintamu sebelum kau menyesal.

***

Akhirnya Jimmy memutuskan untuk pulang dan mengejar cintanya. saat sampai di kampung halamannya, ia segera pergi ke rumah Joni dan sesuatu mengagetkan terjadi pada dirinya.


Jimmy: (Mengetuk Pintu)


Joni: (Membukakan Pintu)


Jimmy: Joni, maukah kamu menikah denganku ?


Joni: Jimmy maafkan aku.... aku sudah menikah


Jimmy: (kaget) Menikah ? dengan siapa ?



Joni: Aku menikah dengan sahabat baikmu, John.

Senin, 16 Mei 2016

Naskah Drama 11 Orang Terbaru 2016

TOLONG BACA DAHULU BAGIAN INI

Hai Erica kembali, siapa yang kangen ? hehe, saya kembali posting dan semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung blog Rock Me. Jadi kali ini saya akan posting Naskah Drama untuk sebelas orang bertemakan cinta-cintaan gitu, hehe. sebelumnya ini pertama kali saya membuat naskah drama, karena saya lebih terbiasa membuat karangan novel abal-abal di wattpad. jadi saya minta maaf jika alurnya tidak menarik dan terkesan membosankan.


INI CATATAN

- semua cast bisa diganti sesuai kemauan

- kalian bebas meng-copy text ini, hanya tolong beri saya feedbacks (ex: follow saya di google/follow blog saya/comment di artikel naskah ini dalam artian meminta izin/bagikan artikel ini ke kawanmu)

- memberi saran

- jika menurut kalian naskah yang saya tulis itu menarik, dan kalian ingin melihat naskah saya yang lain kalian bisa comment disini. mudah-mudahan saya bisa buat yang baru lagi.

- butuh ide untuk cerita ? kalian bisa hubungi saya di line erxc.aa

- atau bisa temukan saya di wattpad K-arma

TERIMAKASIH

Sinopsis:
Hal yang paling Reza benci adalah Sabila, karena yang Reza hanya inginkan adalah Sabila berhenti untuk mengejar dan meninggalkan dirinya sendiri. Seribu cara telah ia lakukan agar membuat perempuan itu menjauh, namun pada akhirnya Sabila masih tetap mengejar dirinya. Namun waktu berkata lain, setiap orang pasti memiliki titik jenuh sama seperti Sabila. Apa sabila akan tetap memperjuangkan Reza  ? apa Evan murid baru yang justru membuat Sabila kesal dapat merebut hati Sabila ?

cast:

-          Chandra Wiradinata as penjual kantin
-          Dalilah Hisyam as Teman Fuji
-          Dinda Ramadhanti as teman sabila
-          Erica Mulyani as Guru
-          Evan Kamil Hafirdin as himself
-          Muhammad Alif Ramdhani as Satpam
-          Muhammad Yudistira as Teman Evan
-          Rahmadanty Kharimatunisa as Teman Sabila
-          Reza Pramudya as himself
-          Sabila Nishrina as herself
-          Sri Fuji as Pacar Reza


Reza: Aduh, bil. Bisa ngga lo berhenti ngikutin gue ?! tinggalin gue sendiri! (wajah kesal)


Sabila: please, za! Gue ngga mau berhenti. Gu—gue ga mau kehilangan orang yang seharusnya milik gue.


Reza: Apaan sih lo ?! udahlah gue mau masuk kelas dulu.


(Ari Lasso – hampa)


Dinda dan Danty yang melihat sahabatnya yang jelas-jelas ditolak Reza langsung menghampiri Sabila.


Danty: Bil, sabar ya. Kan udah gue bilang si eza itu ngga suka sama lo. Wake up, bil!


Sabila: tapi gue mau terus berjuang, ty.


Dinda: sampai kapan bil ? sampai lo tersakiti untuk sekian kalinya ? ini realita bil, ayo jangan egois dan nganggep seseorang itu emang buat lo.


Sabila: tapi din...


Dinda: (geleng-geleng kepala) udahlah bosen juga gue sama danty bilanginnya.


Danty: udah yuk kekelas, gue duluan ya bil sama Dinda.

**
Disisi lain seseorang terlihat bingung mencari kelasnya, sampai satpam menghampirinya


Alif: ada apa ya, de ?


Evan: ini pak saya mau nyari kelas 12 IPS 1


Alif: ohhh..ayo ikutin bapa

*evan mengekori langkah Alif*


Alif: ini dek, kelasnya.


Evan: oh, terimakasih ya pak!


Alif: oke


Sebagai murid baru Evan diharuskan untuk memperkenalkan dirinya pada teman-temannya


Erica: oh, kamu yang murid baru itu ya ?


Evan: iya bu



Erica: oke, masuk-masuk. Oh ya anak-anak kita kedatangan anak baru

*semua melirik Evan*

Erica: ayo kenalkan dirimu


Evan: (memperkenalkan diri)


Erica: oke, evan kamu boleh duduk di..... mmm itu di sebelah yudis yang dipojok sana.


Evan: Terimakasih bu.

(evan duduk)


Yudis: hai bro, selamat datang! Gue yudis


Evan: oh, yudis. Gue evan.


Yudis: semoga betah ya lo disini!


Evan: bakal gue coba, tenang aja.


Evan melirik kearah teman-temannya sampai ia terpaku pada Sabila yang sedang serius melirik Reza yang berada di sebrang bangkunya.


Evan: eh, dis lo kenal ngga sama cewek itu ? *nunjuk sabila*


Yudis: kenapa emang ? (heran)


Evan: ngga nanya aja.


Yudis: namanya Sabila bro, dia fans fanatiknya Reza. Lo liat ngga cowok yang tinggi itu ?


Evan: (mengangguk)


Yudis: nah dia Reza.


Evan: oh gitu ya, thank you ya!

*BEL ISTIRAHAT BERBUNYI*


Evan melirik sabila yang sudah keluar, ia langsung mengikuti langkah sabila lalu mensejajarkan langkahnya dengan Sabila.


Evan: hei, sabila kan ? *mengulurkan tangan*


Sabila: kok lu tau nama gue ? *heran*


Evan: iya yudis yang ngasih tau, oh ya lo mau ke kantin kan ?


Sabila: *melirik ke kanan-kiri* tuh kan gue kehilangan dia! Gara-gara lo sih.


Evan: siapa ? eza ?


Sabila: Bukan! Udah ah sana-sana lo ganggu banget sih (kesel)


Evan: lo ngga capek ngejar-ngejar dia ? lo ngga mau liat gue disini yang ngejar dan memperjuangin lo ?


Sabila: A—Apaan sih lo! (kabur)


Evan: (tersenyum sambil menggeleng)

(Ari Lasso – Arti Cinta)

**
Esoknya di kantin seperti rutinitas sebelumnya, sabila akan selalu mengikuti Reza kemanapun ia pergi.


Fuji: sayang, kamu lama banget sih keluar kelasnya.


Reza: Iya, maaf ya sayang. Ya udah yuk kamu mau jajan apa ?


Fuji: ini aja za.


Reza: Pak Chandra 2 mangkuk ya!


Chandra: sip, den. Tunggu ya

*reza dan fuji mencari tempat duduk*
*reza memperhatikan Fuji*

( Ari Lasso – Cinta Terakhir )

*Chandra membawa dua mangkuk dan menghampiri reza*


Chandra: aduh den udah bawa yang baru aja, yang suka ngikutin aden itu kemana ?


Reza: oh cewek itu ? dia mah cuman parasit pak haha.


Chandra: oh, gitu den. Oke deh tak tinggal dulu.


Sabila yang melihat kejadian itu langsung terpaku dan menundukan kepalanya lalu berbalik arah


Dalilah: *menyenggol sabila* aduhhh, lo punya mata ngga sih ?


Sabila: e...eh ? maaf.


Dalilah: kenapa lo ?! cemburu ya lo sama sahabat gue ?


Sabila: *menundukan kepala*


Dalilah: *mencengkram bahu sabila* lo ngga usah banyak berharap, lagian mana pantes fuji disandingin sama lo yang...notabene ngga ada cantik-cantiknya. Haha *meninggalkan sabila*


Sabila berjalan kearah taman sekolah, dia tak sadar jika evan mengikutinya sedari tadi

*duduk ditaman*

Evan: sakit ya ?


Sabila: elo ?


Evan: (tersenyum) bagaimana rasanya memperjuangkan seseorang yang ngga pernah perjuangin lo ?


Sabila: ngomong apa sih lo?!


Evan: jawab pertanyaan gue dulu


Sabila: iya sakit.


Evan: terus lo bertahan ?


Sabila: *mengangguk*


Evan: lo terlalu dingin!


Sabila: gue akuin kalau gue dingin dan jarang ngomong sama orang lain, banyak yang ngeluh sama sifat gue. Tapi gue yakin suatu saat ada orang yang tepat yang bisa ngelelehin sifat gue


Evan: Siapa ?


Sabila: siapa aja gitu...


Evan: gue orangnya, bil.

(Ari Lasso -  Aku Dan Dirimu )


Sabila: kenapa sih lo deketin gue mulu ?


Evan: lo pikir apa yang cowok lakuin kalau mereka capek-capek ngejar cewek ?


Sabila: suka ?


Evan: nah itu peka! Dikirain gue lo ngga bakal peka.


Sabila: *terperangah* ta...tapi gue gak suka sama lo


Evan: itu kalau lo ngga pernah nyoba untuk suka sama gua, kalau lo coba ? kan mana tau ?

( Ari Lasso – Cintailah Aku Sepenuh Hati)


Sabila: *menatap evan* gu—gue bakal coba...

Disisi lain,
Danty, Dinda, dan Yudis keluar dari persembunyian


Danty & Dinda: aduh....aduh apaan nih siang bolong dua-duaan


Yudis: awas, ada kantib lagi. Hahaha, van congrats ya!


Danty & Dinda: cieee bilaa



( Ari Lasso – Rahasia Perempuan )

Naskah Drama 11 Orang 2016

TOLONG BACA DAHULU BAGIAN INI

Hai Erica kembali, siapa yang kangen ? hehe, saya kembali posting dan semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung blog Rock Me. Jadi kali ini saya akan posting Naskah Drama untuk sebelas orang bertemakan intel-intel gitu, hehe. saya sendiri terinspirasi dari film james bond :3 huhu dia agen yang sangat terlatih bukan ? sebelumnya ini pertama kali saya membuat naskah drama, karena saya lebih terbiasa membuat karangan novel abal-abal di wattpad. jadi saya minta maaf jika alurnya tidak menarik dan terkesan membosankan.


INI CATATAN

- semua cast bisa diganti sesuai kemauan

- kalian bebas meng-copy text ini, hanya tolong beri saya feedbacks (ex: follow saya di google/follow blog saya/comment di artikel naskah ini dalam artian meminta izin/bagikan artikel ini ke kawanmu)

- memberi saran

- jika menurut kalian naskah yang saya tulis itu menarik, dan kalian ingin melihat naskah saya yang lain kalian bisa comment disini. mudah-mudahan saya bisa buat yang baru lagi.

- butuh ide untuk cerita ? kalian bisa hubungi saya di line erxc.aa

- atau bisa temukan saya di wattpad K-arma

TERIMAKASIH


Sinopsis:
Mario dan Keinan, merupakan agen mata-mata milik Indonesia, mereka direkrut setelah mereka berhasil melewati beberapa seleksi yang cukup rumit. Sudah banyak kasus yang mereka pecahkan dan selalu mendapat hasil yang memuaskan. Namun tidak untuk kali ini, mereka dihadapkan pada misi yang cukup berbahaya yaitu membongkar  gembong narkoba terbesar di Indonesia dengan sistem persenjataan terlengkap. Sampai mereka harus menambah personil untuk memecahkan kasus ini dan sejumlah pengkhianatan yang tak pernah mereka duga.


Teater ini menceritakan sebuah perjuangan agen mata-mata terhadap nasib negaranya yang berada dalam skala darurat narkoba, terinspirasi dari sebuah novel dan film terlaris ‘James Bond 007’


Cast:
  • -          Chandra Wiradinata as Intel Gembong Narkoba
  • -          Dalilah Hisyam as Intel Gembong Narkoba
  • -          Dinda Ramadhanti as Team IT Mario dan Keinan (nerd)
  • -          Erica Mulyani as Boss Agen Mata-Mata
  • -          Evan Kamil Hafirdin as Mario Arsenio or himself
  • -          Muhammad Alif Ramdhani as Intel Gembong Narkoba
  • -          Muhammad Yudistira as Keinan Mahardika or himself
  • -          Rahmadanty Kharimatunisa as Intel Mario dan Keinan
  • -          Reza Pramudya as Boss Gembong Narkoba
  • -          Sabila Nishrina as Team IT Gembong Narkoba
  • -          Sri Fuji as Mantan Gembong Narkoba


MISI: MEMBOKAR GEMBONG NARKOBA TERBESAR DI INDONESIA
TEAM: MARIO & KEINAN

TAKE 1

Siang itu matahari bersinar cukup terik, tak sedikit pejalan kaki yang berlalu-lalang menggunakan payung untuk melindungi dirinya dari sengatan panas. Mario dan Keinan memandang lurus sebuah bangunan tingkat yang selama ini mereka kunjungi jika mereka mendapatkan misi. Pagi tadi bossnya memberi pesan agar Mario dan Keinan dapat menemuinya di kantor pusat.

*Mario mengetuk lalu membuka pintu*


Boss: ah Mario, Keinan silahkan duduk.

*mario-keinan duduk*


Mario: jadi untuk apa kita dipanggil ?


Keinan: ya, apa ada misi penting ?


Boss: ah, kalian pintar sekali menebak. Baiklah to the point, saya ada misi untuk kalian.


Keinan: misi apa ?


Boss: membongkar kedok gembong narkoba terbesar di Indonesia (Menyunggingkan senyum)


Mario: itu saja ?( tanya mario dengan percaya diri)


Boss: um, ya. Gembong narkoba dengan persenjataan terlengkap dan  satu lagi mereka punya intel yang sangat pintar. Terpintar dan terlatih di dunia. Mereka bisa dengan mudah menjatuhkan orang yang ingin menjatuhkan kedoknya ini, atau mungkin saja mereka sedang menyadap pembicaraan kita.


Keinan: (memainkan tangannya didagu) jadi begitu, dimana markas mereka ?


Boss: Markas mereka berada di suatu tempat terpencil


Mario: *mengangguk* baiklah, apa ada lagi ?


Boss: tidak, tidak ada. Apakah kalian siap menjalankan misi ini?.


Mario : With pleasure boss, dengan senang hati kami siap!



(boss tersenyum)

(Mario dan Keinan Meninggalkan ruangan)

*telepon berdering*

X: Bagaimana ?


Boss: aku sudah memberi misi itu, kita tinggal menunggu kabar jika mereka semua mati dalam misi ini



***


*didalam mobil*


Mario: jadi bagaimana ? kita harus mulai dari mana ?


Keinan: gini bro, gue ngga yakin sama misi ini.


Mario: (menatap heran Keinan) kenapa ?


Keinan: misi ini terlalu berat, ditambah kita hanya berdua. Kita butuh tambahan personil dalam misi ini. Kita butuh personil yang bisa menandingi intel yang mereka miliki.


Mario: hmmm, jadi lo berpikir untuk merekrut partner baru ? (memainkan jarinya didagu)


Keinan: iya, dan sepertinya gue tau kenalan yang bisa membantu kita dalam misi ini. (Mario menyunggingkan senyum)


***


Disisi lain, para gembong narkoba sedang tertawa penuh kemenangan setelah mereka berhasil menyadap pembicaraan Mario dan Keinan
Reza: hahaha! Dasar agen mata-mata tolol! Chandra, segera kirim pasukan dan siapkan kuburan untuk mereka semua!

Chandra: siap boss!


TAKE 2


Esoknya Mario dan Keinan menemui partner mereka yang baru setelah sebelumya mereka sepakat untuk menambah personil baru dalam misi kali ini.

Mario: jadi ini partner baru kita, kei ? (menatap partner barunya tak yakin)


Keinan: iya (tersenyum)


Mario: lo yakin sama si cupu itu ?


Keinan: gue udah liat kinerjanya, jadi lo tenang aja!


Mario: (mengangguk sambil mengulurkan tangannya) Gue Mario.


Dinda: (menyambut uluran tangan) Dinda, saya bertugas di bidang IT


Mario: (mario tersenyum lalu mengulurkan tangan kearah danty) Mario.


Danty: (menyambut uluran tangan Mario) gue Danty, gue juga termasuk mata-mata rahasia seperti kalian.


Keinan: udah acara kenalannya ? mendingan sekarang selidiki dimana gembong narkoba.


Danty: (danty mengangguk sambil membuka laptop) (tetap fokus dengan laptop sambil tangan mengetik sesuatu) dikasus-kasus sebelumnya hanya pengedar saja yang tertang......ah tunggu! (terlihat sumringah) seorang gembong narkoba berhasil dibekuk oleh polisi (membaca artikel) gembong narkoba tersebut lalu akan dihukum mati pada bulan Juni 2016.


Mario: (menggebrak meja) sial, kita harus cepat-cepat menemuinya! Sebelum ia benar-benar mati


Keinan: dimana sekarang ia ditahan ?


Dinda: tunggu biar aku lacak (mengetik sesuatu di laptop) (memincingkan mata)  ini, disuatu pulau terpencil di kalimantan


Mario: sial! Jauh sekali!


Keinan: siapkan helikopter sekarang. Sore ini kita akan ke kalimantan.

(semua bergegas keluar)

TAKE 3


Sorenya mereka benar-benar terbang menuju kalimantan, mereka pergi kesana sambil membawa peralatan lengkap. Sambil berjaga-jaga jika ada sesuatu hal yang akan mengancam mereka. Lalu paginya setelah Dinda menemui lokasi pulau itu berada, mereka langsung bergegas menuju pulau tersebut.

Setelah sampai mereka melihat sebuah pulau yang tak berpenghuni dengan sebuah bangunan kokoh yang berdiri di tengah pulau. Mereka langsung berlari menuju bangunan tersebut. Lalu sesampainya disana, bangunan itu ternyata di lindungi dengan pagar listrik. Terlihat seseorang menyadari keberadaan Mario dkk,  lalu setelahnya orang itu menghampiri Mario.

Alif: siapa kalian ? (mengacungkan pistol)


Mario: (ikut mengacungkan pistol)


Keinan: (mencegah mario) tunggu, Mar. Kami dari agen mata-mata rahasia republik indonesia. Kami ditugaskan untuk membongkar kedok gembong narkoba terbesar di indonesia. Negara kita sudah darurat narkoba.


Alif: perlu apa kalian kemari ? (menurunkan pistol)


Keinan: kami ingin menemui salah satu gembong narkoba yang ditahan disini.


Alif: baiklah, ikut saya.


(semua agen mengikuti alif) (berhenti disuatu ruangan)

Alif: ini ruangannya, hanya satu diantara kalian yang boleh masuk dan waktu kalian hanya 5 menit. (membuka pintu)


Keinan: biar gue aja! ( masuk kedalam ruangan)

*didalam ruangan*


Keinan: selamat siang


Fuji: (posisi membelakangi evan) Ada apa ? kau ingin meledekku karena aku berhasil di tangkap, hah ?


Keinan: saya dari agen mata-mata indonesia.


Fuji: (membalikan badan) agen mata-mata ?


Keinan: saya butuh informasi darimu mengenai gembong narkoba terbesar di indonesia, kau tentu saja tidak mau kan membusuk dipenjara sendiri ?


Fuji: (menyunggingkan senyum) jadi dengan aku memberimu informasi, kau akan ikut menjebloskan mereka kepenjara ?


Keinan: (mengangguk) iya!


Fuji: baiklah! Dalilah, ia orang yang akan membantu kalian menemukan markas mereka


Keinan: siapa Dalilah ?


Fuji: Orang suruhanku


Keinan: dimana aku bisa menemuinya ?


Fuji: (menuliskan sesuatu di kertas) ini


Keinan: (mengambil kertas tersebut dan mengangguk) aku berjanji akan menjebloskan mereka semua ke penjara.

(keluar dari ruangan)




TAKE 4


Setelah mereka semua mendapatkan nomor ponsel Dalilah, mereka segera bergegas melacak nomor ponsel tersebut. Setelah dirasa aman mereka langsung menelfon Dalilah, Mario menceritakan maksudnya pada Dalilah dan meminta agar Dalilah dapat menemuinya besok disebuah cafe yang telah mereka sepakati.

(semua agen berada di mobil)

Keinan: Itu cafenya, Mar cepat masuk!

(mario bergegas keluar)

*didalam cafe*

Mario: Dalilah ?


Dalilah: (menoleh)


Mario: (mengulurkan tangan) Mario.


Dalilah: oh jadi kau agen mata-matanya ?


Mario: (mengangguk) iya


Dalilah: jadi apa yang bisa saya bantu ?


Mario: Bawa kami ke markas mereka sekarang!


Dalilah: sekarang ?


Mario: iya, lebih cepat lebih baik.


Dalilah: baiklah

(bergegas keluar dari cafe) (menuju mobil para agen)

Setelah 1 jam mereka diperjalan akhirnya mereka sampai di tempat yang terpencil.

Dalilah: itu, itu disana (menggunakan teropong) kau bisa melihatnya ? Bangunan itu sangat berbahaya, banyak jebakan yang tidak kalian duga disana. Mereka memiliki sistem yang canggih, yang tidak memungkinkan seorang pun bisa masuk kedalam sana. Mereka punya mata-mata yang pintar.


Mario: (sambil menggunakan teropong)


Keinan: Dinda, bisakah kau coba masuk kedalam sistem mereka ?


Dinda: (mengangguk sambil membuka laptop) akan ku coba


Keinan: Danty, cari celah supaya kita semua bisa masuk!


Danty: siap! (ikut membuka laptop)


Dinda: (menatap heran laptopnya) su...sudah ?


Mario: maksud lo ?


Dinda: aku sudah berhasil masuk kedalam sistem mereka dengan mudah sekali!

(semua agen terlihat sumringah)


Mario: lo serius ?

(dinda mengangguk)


Danty: kita bisa lewat belakang bangunan itu! Pengamanan di belakang bangunan itu ternyata sedikit lemah.

mereka semua bergegas menuju belakang gedung, dan dengan mudah mereka masuk kedalam gedung setelah Dinda berhasil masuk kedalam sistem pengaman gedung tersebut.

*Telepon Mario Berdering*
*tertera nama boss dilayarnya*
*semua teman mario sudah berjalan duluan meninggalkan mario*


Mario: (mengangkat telefon) ada apa bos ?


Boss: Dimana Kalian ? mengapa aku baru bisa menghubungi kalian ?


Mario: Kami berada di kalimantan ?


Boss: Kalimantan ? untuk apa ?


Mario: Gembong Narkoba itu


Boss: ah ya! Mengenai gembong narkoba, agen lain baru saja berhasil membekuk salah satu gembong narkoba


Mario: baru saja ?


Boss: iya, Baru saja!


Mario: kemarin kita baru saja menemuinya! Kami baru saja menemui fuji!


Boss: Fuji ? gembongnya seorang pria, Mario!!!!!


Mario: (menegang ditempat) SIALAAN!!!!! INI JEBAKAN!!!


*BUGH* ( Chandra memukul Mario)


Boss: halo ? Mario ? Mario ? sial! MEREKA SEMUA DALAM BAHAYA! SIAPKAN HELICOPTER SEKARANG! LACAK KEBERADAAN MEREKA LEWAT GPS.

TAKE 5

(SEMUA AGEN DI IKAT) (chandra, Fuji, Dalilah, Alif berkumpul mengitari para agen)


Chandra: haha, dasar agen bodoh! Mudah saja percaya dengan sistem abal-abal yang gue buat.

(fuji dan dalilah menyunggingkan senyum)

*handphone chandra berdering* *tertera nama bos (Gembong Narkoba) di layarnya*


Chandra: bos mereka semua berhasil kita tangkap!


Boss GN: Baiklah, jaga mereka! Saya akan kesana.


Chandra: baik (menutup telefon) lebih baik kita tunggu diluar saja.

(semua gembong narkoba bergegas keluar) (diam-diam saat Chandra berbicara Keinan merogoh saku untuk mengambil gunting) (keinan berhasil melepaskan tali lalu ia beranjak melepaskan tali di semua temannya)


Keinan: ayo, kita bekuk gembong narkoba tersebut sebelum mereka melakukan itu pada kita!

(semua beranjak kearah pintu) (sebelumnya pintu sudah dibuka terlebih dahulu oleh chandra)


Chandra: sial mereka lepas!!!


Boss GN: sial! Tangkap dan hajar mereka sampai mati!

*terjadi adu pukul*
*agen mata-mata berhasil memenangkan pertarungan sengit*

(Boss datang tergesa-gesa)


Boss: (kaget melihat keadaan gedung) apa kalian baik-baik saja ?

(semua agen mengangguk)


Boss: (menghela nafas) baiklah, ayo kita keluar! Semua sudah menunggu kita di depan.

(semua agen berjalan keluar)


*telepon bos berdering*


X: Bagaimana ?


Boss: mereka berhasil dalam misi ini *menyunggingkan senyum*

X: Kerja bagus!


Boss: ya.. dan aku nyatakan kasus ini selesai!

END