Title : Love and Crime
Author : Erica Mulyani
Genre : Romance,Hurts , crime ,and Friendship
Length : i dunno
Casts : Harry Styles as Harry Styles , Niall Horan as Niall Horan, Chanel Celaya as Fleuretta isabelle, Eleanor Calder as Eleanor Calder, Perrie Edwards as Perrie Edwars and the others
Author’s notes : sebelumnya tuh gue mau makasih banget buat mbah gugel :3 yang mau bantuin gue nyari nama buat peran cewek orang france danjadilah atau munculnya Fleuretta Isabelle. makasi ya mbah gugel. oh ya ini JD pertama gue lagi setelah sekian lama gue pensiun ga nulis-nulis JD lagi karena otak gue yang rada-rada rengsek kali ini karena banyak pikiran sekolah ,latihan , dan lomba. dan mungkin gue bisa bilang author abal xD jadi maaf ajakalau ada terdapat unsur abalism, gajeness, typos , dll xD terus maaf ya kalau kalian rada gak ngerti sama kata-kata yang gue tulis xD awkwkwk..maklum dari mars. dan jangan sampai ada SILENT READERS ! gue paling gasuka kalau ada SILENT READERS and give me a FEEDBACK ^^. okelah Happy Reading ^^
***
Author’s
Point of View
terlihat
matahari yang separuh naik kicauan burung dan hembusan angin yang masuk
menyeruak kedalam jendela kamar yang sengaja di buka dari tadi malam membuat
gadis yang tertidur pulas di atas ranjang empuk yang di balut sprei bermotif
polkadot itu terbangun. mata biru lautnya kini terbuka perlahan-lahan menilik
satu-persatu yang ada di depannya gadis itu menguap dan sedikit membuat gerakan
pada badannya untuk merenggangkan otot-ototnya yang kaku setelah tidur. hari
ini hari pertama kali dia masuk sekolah bagaimana tidak dia baru saja pindah ke
london ya dia orang baru di london. gadis dengan mata berwarna biru laut ,
dan rambut brunette coklatnya , warna kulitnya yang putih pucat baru saja
pindah dari France entahlah orang tuanya yang membawanya ke london dan dia
tidak tau alasannya sama sekali dia hanya meng-iya-kan perintah
orang tuanya. oh ya! nama gadis itu Fleuretta Isabelle hari
ini , hari ia pertama kali masuk sekolah menengah di london ya dia akan sekolah
di Don Valley School and Performing Arts College sebuah
sekolah terkenal di london tepatnya di Jossey
Lane,Scawthorpe,Doncaster-South Yorkshire yang menampung anak-anak
yang berbakat di bidang seni. entahlah, padahal orang tuanya
sudah mengusulkan dia untuk masuk di sekolah menengah yang ada di sekitar Doncaster lainnya ataupun Bradford tapi
dia menolaknya dia-bilang-dia ingin melanjutkan kuliahnya di
bidang seni karena memang ya darah seni mengalir di darah perempuan yang
mempunyai mata berwarna biru laut itu,dia pintar memainkan piano. kini dia
sudah siap untuk berangkat sekolah dengan tank-top hitamnya , lalu di balut
lagi dengan baju berwarna putih dan celana jeans ber-merek lois ya
pasti kalian tau brand celana jeans itu ? jangan sampai kau bilang ' tidak '
karena itu sungguh memalukan semua orang pasti tau brand tersebut hasil-hasil
produksi brand tersebut laris manis dan menjadi incaran para gadis yang doyan
belanja ! ya-Shopaholic. ah sudahlah tidak usah
dipikirkan. celana jeans yang super mahal itu terlihat pas sekali dengan bentuk
kaki jenjang perempuan tersebut, setelah itu dia tidak lupa memakai high-heels entahlah
apa yang membuat gadis itu berpikir untuk memakai sepatu itu tubuhnya
yang jangkung dan belum lagi dia memakai high-heels, kira-kira
kalian berpikir tingginya berapa ? dia mempunya tinggi sekitar 170 centi-meter dan
di tambah sepatu itu pasti kalian berpikir gadis itu seperti jerapah bukan ?.
gadis itu segera berangkat kesekolahnya yang berada di Scawthorpe menggunakan
mobil ferarri merah F430 yang
populer miliknya dan pasti terbesit dalam pikiran kalian kalau gadis ini
seorang gadis yang mapan , trendy , but looks simple. alright,
kini dia sudah sampai di sekolahnya dia menyipitkan matanya menilik melihat
keseluk-beluk sekolahnya kini dia tersenyum menyungging yang berarti dia tidak
salah pilih sekolah disini dan hari ini hari pertama dia masuk sekolah dia
memarkirkan kendaraannya di tempat parkiran yang telah disediakan oleh pihak
sekolah, terlihat sekali ekspresinya yang sedang mengagumi arsitektur tempat
itu karena gadis itu berpikir ini tidak pantas di bilang tempat parkir tapi
sebuah lapangan tempat parkir yang biasanya berada di hotel bintang lima ,
emm..tidak ! mungkin lebih dari itu atau mungkin seperti tempat parkir di Istana
Buckingham dan tempat parkir ini berhasil membuatnya menelan ludah
berkali-kali banyak sekali mobil-mobil mewah yang terparkir disini. ini jauh
lebih beda dengan sekolahnya di france. okay, dengan membawa alat-alat lukisnya
untuk nanti jam pertamanya gadis itu mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam
sekolah. bangunan sekolah yang berarsitektur modern itu ternyata berhasil
membuat gadis itu menelan air ludahnya dalam-dalam. " aku memang tidak
salah pilih sekolah " dengusnya dalam hati dilanjutkan senyum
menyunggingnya. oh ya ! di jam pertama ini dia akan masuk kelas
melukis dia segera mengambil kertas yang ada di kantong celana jeans yang ber-merek lois tadi
, dia merogohkan tangannya kesaku celananya lalu ia melihat dengan seksama pada
kertas itu yang ternyata itu jadwal mata pelajarannya. " ummm...hari ini
jam pertama adalah kelas melukis ! ummm..gurunya bernama Mrs.Chantal. baiklah
aku harus segera masuk ini sudah hampir telat atau mungkin.. OH TIDAK ! ini
sudah terlalu telat " gadis itu segera berlari mencari ruangan tersebut,
dan sial ! dia menggerutu dalam hati mengapa dia harus
memakai sepatu high-heels bodoh ini ?! dan seketika gadis itu
berhenti di sebuah ruangan yang bertuliskan “ Painting Room” ini ruangan yang
dimaksud yang tertera di kertas tadi. kini knop pintu itu sudah ada dalam
genggamannya dan terlihat mulutnya berkomat-kamit tidak jelas seakan dia sedang
berdoa ketika dia masuk dia tidak dimarahi atau pun dia mendapat guru yang
kejam. dan " krek-krekkkk " dia memutar knop pintu tersebut dan
berhasil menimbulkan bunyi. " Good Morning " suaranya menggelegar
kesuluruh ruangan dan kepalanya terus menunduk kebawah semua pandangan murid
kini tertuju padanya seperti tatapan ingin membunuh apalagi bayangkan kalau di
kelas ini banyak sekali murid. "ngg- ma-maaf aku terlambat " katanya
tapi kali ini masih dengan posisi kepalanya menunduk kebawah. " apa kau
nona Fleuretta Isabelle , siswa baru disini ? " kata
seorang perempuan yang sedang berada di depan kelas dengan alat lukisnya.
matanya menilik melihat tiap inchi demi inchi gadis yang bernama Fleuretta itu.
" nggg- iya aku Fleuretta Isabelle " kini perempuan
yang sedang menilik fleuretta itu memandang dengan tatapan sarkastik.
"okay ! baiklah cepat masuk dan segeralah memperkenalkan
dirimu pada teman-temanmu " kata perempuan itu yang berhasil membuat
perempuan bermata biru laut itu tertegun kini dia mulai melangkahkan kakinya
tergesa-gesa kedalam kelas dan beberapa langkah dia sudah berada didepan kelas
dan bersebelahan dengan perempuan yang sedang memegang alat lukis dan atau
mungkin dia berpikir kalau itu Mrs.Chantal , gurunya. anak-anak yang sedang
berada di kelas dengan alat-alat lukisnya tetap terfokus pada satu pandangan
yang ada didalam kelas tepatnya di depan kelas ya pada Fleuretta dan juga
masih dalam tatapan tajam. " baiklah ! segera perkenalkan dirimu ! "
Fleuretta mengambil nafas tinggi lalu membuangnya, tanda dia bersiap untuk memperkenal
dirinya di depan teman-temannya , oh tidak ! mereka sama
sekali tidak terlihat ramah dengan tatapan tajamnya seakan seperti psikopat
yang hendak membunuhnya mereka lebih pantas di bilang seorang penjahat yang
siap menodongkan pistolnya dan segera menekan pelatuknya dan memuntahkan
peluru-peluru yang akan menembus tubuhnya. " nggg.. perkenalkan nama
ku Fleuretta Isabelle aku berasal dari france dan aku orang
baru di london dan juga sekolah ini. umurku 19 tahun dan ngg.. salah satu
alasanku masuk sekolah ini karena kesukaanku di bidang seni. dan semoga saja
kalian menerimaku dengan baik disini. " katanya memperkenal diri dengan
nada yang sedikit terbata-bata. " baiklah apa ada pertannyaan ? silahkan
acungkan tangan kalian ! kalau tidak kau fleuretta segeralah mencari tempat
duduk dan segera keluarkan alat tulismu " nada perintah itu nyaris membuat
semua bulu kuduknya berdiri. gadis itu memandangi satu-persatu anak yang ada di
kelas. tatapan mereka begitu datar seperti terbaca-baca olehnya kalau tidak
akan ada yang bertanya lebih jauh tentangnya. dan seketika tanpa disuruh-suruh
kembali fleuretta langsung mencari tempat duduk dan segera mengeluarkan alat
tulisnya.
***
Fleuretta's Point of View
sial
! ini hari pertamaku masuk sekolah tapi aku sudah terlambat mungkin
karena aku terlalu lama mengagumi lapangan parkir dan arsitektur bangunan yang
ada disekolah ini. bodoh sekali ! belum lagi jika menilik
kebawah kakiku terdapat bercak-bercak merah yang di akibatkan sepatu high-heels
ini ketika aku berlari mencari ruangan ini. tapi 1 lagi yang membuatku sedikit
ketakutan ruangan ini seperti sel penjara. dingin ! dan didalamnya lihat !
banyak orang-orang aneh menatapku dengan tatapan membunuh seperti seorang
psikopat yang siap membunuhku dengan pisau belatinya mungkin atau dengan
pistolnya ? ini bisa-bisa membuatku gila berada lama-lama disini apalagi saat
aku memperkenalkan diri tidak sama sekali terpampang ekspresi mereka
menerima keberadaanku disini. tapi sudahlah lupakan aku berharap ini hanya
terjadi di hari pertama karena dilihat aku pun anak baru disini. aku segera
mengeluarkan alat-alat lukisku yang baru saja di beli kemarin sore bersama
orang tuaku disebuah toko seni yang berada di sekitar Scawthorpe. aku
terus menatap kedepan kelas dan mendengarkan apa yang Mrs.Chantal jelaskan.
***
Author’s
Point of View
bel
berbunyi waktunya istirahat dan anak-anak murid di kelas melukis sedang
mengemas alat-alat lukis mereka termasuk gadis bermata biru laut itu. dengan
tergesa-gesa setelah ia merapihkan alat lukisnya dia keluar dari kelas itu oh
atau mungkin itu tidak pantas di bilang kelas tapi sebuah sel penjara. kini
matanya menilik keluar ruangan banyak sekali murid yang berhamburan keluar
kelas dia sampai merasa sesak dan beberapa kali terpental karena bertubrukan
dengan murid-murid yang berhamburan keluar. dia segera mengambil celah dan
keluar dari kerumunan murid-murid tersebut ya walaupun butuh tenaga untuk
menyeruduk keluar dari ratusan murid-murid itu. " hey ! Flueretta! "
seketika teriakan itu terdengar oleh kupingnya dan membuat gadis itu menoleh
dan menyipitkan matanya mencari siapa yang memanggilnya " hey ! "
sebuah tepukan mendarat di bahu gadis bermata biru laut itu dia menoleh dan
mendapati gadis dengan mata berwarna coklat karamelnya dan rambutnya yang brunette
sama seperti miliknya. gadis itu sama sekali tidak mengenalinya dia
mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya siapa gadis yang baru saja menepuknya ,
apakah dia mengenalinya , atau dulu dia teman sekolahnya, atau mungkin teman
bermainnya. " hey ! siapa kamu ? " tanya gadis bermata biru laut itu
kepada gadis yang ada di hadapannya. " aku teman sekelasmu tadi ! yang
duduk di belakangmu. apakah kau tidak melihatku ? " kata gadis itu lalu
gadis bermata biru itu kembali menyipitkan matanya " ngggg... oh ya kau
gadis yang tadi duduk di belakangku ! namamu siapa ?" kata gadis bermata
biru itu berbohong apalagi di tambah senyum palsunya. " aku Eleanor
Calder. ternyata kau melihatku ! kau lapar ? bagaimana kalau kita ke cafe ?
" ajak gadis yang bernama Eleanor Calder itu. " nggg.. cafe ? sekolah
ini mempunya cafe ? yasudah ayo kita kesana ! " kata fleuretta membalas
ajakan gadis yang bernama Eleanor Calder itu. mereka berjalan menuju cafe yang
dimaksud eleanor , tangan eleanor yang masih memegang tangan fleuretta yang
bermaksud menuntunnya ketempat yang dituju. setelah sampai di tempat yang
dimaksud mereka segera masuk kedalam lagi-lagi fleuretta menelan air ludahnya
dalam-dalam melihat arsitektur bangunan cafe tersebut bisa dibilang modern tapi bisa juga di bilang tradisional. " kau
ingin memesan apa ? " tanya eleanor membuat lamunan fleuretta yang sedang
mengagumi arsitektur bangunan cafe ini buyar. " samakan saja denganmu
" kata fleuretta. " baiklah " kata eleanor dan setelah itu
eleanor melangkah ke meja pemesanan, entah apa yang dia pesan tapi itu
benar-benar memakan waktu yang cukup lama dan membuat perut fleuretta melilit
dan terus berbunyi. " tarrraa...udah jadi nih pesanannya " aku
menoleh ke sumber suara tersebut dan benar saja itu eleanor yang sedang membawa
pesanan makanan yang menutku cukup banyak. " banyak sekali ! apa kau yakin
kita akan menghabiskannya ? " kata fleuretta sambil menaikan alisnya yang
sebelah kiri " kalau kau tidak bisa menghabiskannya ! biar aku saja yang
menghabiskannya ! " kata gadis yang bernama eleanor itu dan kata-kata itu
berhasil membuat fleuretta menggelengkan kepalanya. " ya sudah aku sudah
carikan tempat duduk untuk kita makan. " ajak fleuretta kini tangannya
menuntun eleanor ke meja makan yang fleuretta maksud seketika fleuretta menghentikan
langkah kakinya di salah satu meja makan tertampang sekali ekspresi kaget dari
raut wajah eleanor " sebaiknya kita jangan duduk disini ! kita cari saja
tempat lain " kata eleanor dan gadis bermata biru itu mengerutkan dahinya
kembali " kenapa ? ayolah cepat duduk ! " kata fleuretta menarik
tangan eleanor untuk duduk tapi belum sempat mereka duduk mereka di kejutkan
oleh suara keras yang menggelegar " siapa yang menyuruhmu duduk di meja
makan itu bodoh ! " sebuah suara bentakan dan penekanan intonasi yang
jelas sekali menggambarkan kalau orang yang berkata itu sedang marah "
ngggg..."
To Be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar