TOLONG BACA DAHULU BAGIAN INI
Hai Erica kembali, siapa yang kangen ? hehe, saya kembali posting dan semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung blog Rock Me. Jadi kali ini saya akan posting Naskah Drama untuk sebelas orang bertemakan intel-intel gitu, hehe. saya sendiri terinspirasi dari film james bond :3 huhu dia agen yang sangat terlatih bukan ? sebelumnya ini pertama kali saya membuat naskah drama, karena saya lebih terbiasa membuat karangan novel abal-abal di wattpad. jadi saya minta maaf jika alurnya tidak menarik dan terkesan membosankan.
INI CATATAN
- semua cast bisa diganti sesuai kemauan
- kalian bebas meng-copy text ini, hanya tolong beri saya feedbacks (ex: follow saya di google/follow blog saya/comment di artikel naskah ini dalam artian meminta izin/bagikan artikel ini ke kawanmu)
- memberi saran
- jika menurut kalian naskah yang saya tulis itu menarik, dan kalian ingin melihat naskah saya yang lain kalian bisa comment disini. mudah-mudahan saya bisa buat yang baru lagi.
- butuh ide untuk cerita ? kalian bisa hubungi saya di line
erxc.aa
- atau bisa temukan saya di wattpad
K-arma
TERIMAKASIH
Sinopsis:
Mario dan
Keinan, merupakan agen mata-mata milik Indonesia, mereka direkrut setelah
mereka berhasil melewati beberapa seleksi yang cukup rumit. Sudah banyak kasus
yang mereka pecahkan dan selalu mendapat hasil yang memuaskan. Namun tidak
untuk kali ini, mereka dihadapkan pada misi yang cukup berbahaya yaitu
membongkar gembong narkoba terbesar di
Indonesia dengan sistem persenjataan terlengkap. Sampai mereka harus menambah
personil untuk memecahkan kasus ini dan sejumlah pengkhianatan yang tak pernah
mereka duga.
Teater
ini menceritakan sebuah perjuangan agen mata-mata terhadap nasib negaranya yang
berada dalam skala darurat narkoba, terinspirasi dari sebuah novel dan film
terlaris ‘James Bond 007’
Cast:
- -
Chandra
Wiradinata as Intel Gembong Narkoba
- -
Dalilah
Hisyam as Intel Gembong Narkoba
- -
Dinda
Ramadhanti as Team IT Mario dan Keinan
(nerd)
- -
Erica
Mulyani as Boss Agen Mata-Mata
- -
Evan
Kamil Hafirdin as Mario Arsenio or
himself
- -
Muhammad
Alif Ramdhani as Intel Gembong Narkoba
- -
Muhammad
Yudistira as Keinan Mahardika or himself
- -
Rahmadanty
Kharimatunisa as Intel Mario dan Keinan
- -
Reza
Pramudya as Boss Gembong Narkoba
- -
Sabila
Nishrina as Team IT Gembong Narkoba
- -
Sri
Fuji as Mantan Gembong Narkoba
MISI:
MEMBOKAR GEMBONG NARKOBA TERBESAR DI INDONESIA
TEAM:
MARIO & KEINAN
Siang
itu matahari bersinar cukup terik, tak sedikit pejalan kaki yang berlalu-lalang
menggunakan payung untuk melindungi dirinya dari sengatan panas. Mario dan
Keinan memandang lurus sebuah bangunan tingkat yang selama ini mereka kunjungi
jika mereka mendapatkan misi. Pagi tadi bossnya memberi pesan agar Mario dan
Keinan dapat menemuinya di kantor pusat.
*Mario
mengetuk lalu membuka pintu*
Boss: ah
Mario, Keinan silahkan duduk.
*mario-keinan
duduk*
Mario:
jadi untuk apa kita dipanggil ?
Keinan:
ya, apa ada misi penting ?
Boss:
ah, kalian pintar sekali menebak. Baiklah to
the point, saya ada misi untuk kalian.
Keinan:
misi apa ?
Boss:
membongkar kedok gembong narkoba terbesar di Indonesia (Menyunggingkan senyum)
Mario:
itu saja ?( tanya mario dengan percaya diri)
Boss:
um, ya. Gembong narkoba dengan persenjataan terlengkap dan satu lagi mereka punya intel yang sangat
pintar. Terpintar dan terlatih di dunia. Mereka bisa dengan mudah menjatuhkan
orang yang ingin menjatuhkan kedoknya ini, atau mungkin saja mereka sedang
menyadap pembicaraan kita.
Keinan:
(memainkan tangannya didagu) jadi begitu, dimana markas mereka ?
Boss:
Markas mereka berada di suatu tempat terpencil
Mario:
*mengangguk* baiklah, apa ada lagi ?
Boss:
tidak, tidak ada. Apakah kalian siap menjalankan misi ini?.
Mario :
With pleasure boss, dengan senang hati kami siap!
(boss
tersenyum)
(Mario
dan Keinan Meninggalkan ruangan)
*telepon
berdering*
X:
Bagaimana ?
Boss:
aku sudah memberi misi itu, kita tinggal menunggu kabar jika mereka semua mati
dalam misi ini
***
*didalam
mobil*
Mario:
jadi bagaimana ? kita harus mulai dari mana ?
Keinan:
gini bro, gue ngga yakin sama misi ini.
Mario:
(menatap heran Keinan) kenapa ?
Keinan:
misi ini terlalu berat, ditambah kita hanya berdua. Kita butuh tambahan
personil dalam misi ini. Kita butuh personil yang bisa menandingi intel yang
mereka miliki.
Mario:
hmmm, jadi lo berpikir untuk merekrut partner baru ? (memainkan jarinya didagu)
Keinan:
iya, dan sepertinya gue tau kenalan yang bisa membantu kita dalam misi ini. (Mario
menyunggingkan senyum)
***
Disisi
lain, para gembong narkoba sedang tertawa penuh kemenangan setelah mereka
berhasil menyadap pembicaraan Mario dan Keinan
Reza:
hahaha! Dasar agen mata-mata tolol! Chandra, segera kirim pasukan dan siapkan
kuburan untuk mereka semua!
Chandra:
siap boss!
Esoknya
Mario dan Keinan menemui partner mereka yang baru setelah sebelumya mereka
sepakat untuk menambah personil baru dalam misi kali ini.
Mario:
jadi ini partner baru kita, kei ? (menatap partner barunya tak yakin)
Keinan:
iya (tersenyum)
Mario:
lo yakin sama si cupu itu ?
Keinan:
gue udah liat kinerjanya, jadi lo tenang aja!
Mario:
(mengangguk sambil mengulurkan tangannya) Gue Mario.
Dinda:
(menyambut uluran tangan) Dinda, saya bertugas di bidang IT
Mario:
(mario tersenyum lalu mengulurkan tangan kearah danty) Mario.
Danty:
(menyambut uluran tangan Mario) gue Danty, gue juga termasuk mata-mata rahasia
seperti kalian.
Keinan:
udah acara kenalannya ? mendingan sekarang selidiki dimana gembong narkoba.
Danty:
(danty mengangguk sambil membuka laptop) (tetap fokus dengan laptop sambil
tangan mengetik sesuatu) dikasus-kasus sebelumnya hanya pengedar saja yang
tertang......ah tunggu! (terlihat sumringah) seorang gembong narkoba berhasil
dibekuk oleh polisi (membaca artikel) gembong narkoba tersebut lalu akan
dihukum mati pada bulan Juni 2016.
Mario:
(menggebrak meja) sial, kita harus cepat-cepat menemuinya! Sebelum ia
benar-benar mati
Keinan:
dimana sekarang ia ditahan ?
Dinda:
tunggu biar aku lacak (mengetik sesuatu di laptop) (memincingkan mata) ini, disuatu pulau terpencil di kalimantan
Mario:
sial! Jauh sekali!
Keinan:
siapkan helikopter sekarang. Sore ini kita akan ke kalimantan.
(semua
bergegas keluar)
Sorenya
mereka benar-benar terbang menuju kalimantan, mereka pergi kesana sambil
membawa peralatan lengkap. Sambil berjaga-jaga jika ada sesuatu hal yang akan
mengancam mereka. Lalu paginya setelah Dinda menemui lokasi pulau itu berada,
mereka langsung bergegas menuju pulau tersebut.
Setelah
sampai mereka melihat sebuah pulau yang tak berpenghuni dengan sebuah bangunan
kokoh yang berdiri di tengah pulau. Mereka langsung berlari menuju bangunan
tersebut. Lalu sesampainya disana, bangunan itu ternyata di lindungi dengan
pagar listrik. Terlihat seseorang menyadari keberadaan Mario dkk, lalu setelahnya orang itu menghampiri Mario.
Alif:
siapa kalian ? (mengacungkan pistol)
Mario:
(ikut mengacungkan pistol)
Keinan:
(mencegah mario) tunggu, Mar. Kami dari agen mata-mata rahasia republik
indonesia. Kami ditugaskan untuk membongkar kedok gembong narkoba terbesar di
indonesia. Negara kita sudah darurat narkoba.
Alif: perlu
apa kalian kemari ? (menurunkan pistol)
Keinan:
kami ingin menemui salah satu gembong narkoba yang ditahan disini.
Alif:
baiklah, ikut saya.
(semua
agen mengikuti alif) (berhenti disuatu ruangan)
Alif:
ini ruangannya, hanya satu diantara kalian yang boleh masuk dan waktu kalian
hanya 5 menit. (membuka pintu)
Keinan:
biar gue aja! ( masuk kedalam ruangan)
*didalam
ruangan*
Keinan:
selamat siang
Fuji:
(posisi membelakangi evan) Ada apa ? kau ingin meledekku karena aku berhasil di
tangkap, hah ?
Keinan:
saya dari agen mata-mata indonesia.
Fuji:
(membalikan badan) agen mata-mata ?
Keinan:
saya butuh informasi darimu mengenai gembong narkoba terbesar di indonesia, kau
tentu saja tidak mau kan membusuk dipenjara sendiri ?
Fuji:
(menyunggingkan senyum) jadi dengan aku memberimu informasi, kau akan ikut
menjebloskan mereka kepenjara ?
Keinan:
(mengangguk) iya!
Fuji:
baiklah! Dalilah, ia orang yang akan membantu kalian menemukan markas mereka
Keinan:
siapa Dalilah ?
Fuji:
Orang suruhanku
Keinan:
dimana aku bisa menemuinya ?
Fuji:
(menuliskan sesuatu di kertas) ini
Keinan:
(mengambil kertas tersebut dan mengangguk) aku berjanji akan menjebloskan
mereka semua ke penjara.
(keluar
dari ruangan)
Setelah mereka
semua mendapatkan nomor ponsel Dalilah, mereka segera bergegas melacak nomor
ponsel tersebut. Setelah dirasa aman mereka langsung menelfon Dalilah, Mario
menceritakan maksudnya pada Dalilah dan meminta agar Dalilah dapat menemuinya
besok disebuah cafe yang telah mereka sepakati.
(semua
agen berada di mobil)
Keinan:
Itu cafenya, Mar cepat masuk!
(mario
bergegas keluar)
*didalam
cafe*
Mario:
Dalilah ?
Dalilah:
(menoleh)
Mario:
(mengulurkan tangan) Mario.
Dalilah:
oh jadi kau agen mata-matanya ?
Mario:
(mengangguk) iya
Dalilah:
jadi apa yang bisa saya bantu ?
Mario:
Bawa kami ke markas mereka sekarang!
Dalilah:
sekarang ?
Mario:
iya, lebih cepat lebih baik.
Dalilah:
baiklah
(bergegas
keluar dari cafe) (menuju mobil para agen)
Setelah
1 jam mereka diperjalan akhirnya mereka sampai di tempat yang terpencil.
Dalilah:
itu, itu disana (menggunakan teropong) kau bisa melihatnya ? Bangunan itu
sangat berbahaya, banyak jebakan yang tidak kalian duga disana. Mereka memiliki
sistem yang canggih, yang tidak memungkinkan seorang pun bisa masuk kedalam
sana. Mereka punya mata-mata yang pintar.
Mario:
(sambil menggunakan teropong)
Keinan:
Dinda, bisakah kau coba masuk kedalam sistem mereka ?
Dinda:
(mengangguk sambil membuka laptop) akan ku coba
Keinan:
Danty, cari celah supaya kita semua bisa masuk!
Danty:
siap! (ikut membuka laptop)
Dinda:
(menatap heran laptopnya) su...sudah ?
Mario:
maksud lo ?
Dinda:
aku sudah berhasil masuk kedalam sistem mereka dengan mudah sekali!
(semua
agen terlihat sumringah)
Mario:
lo serius ?
(dinda
mengangguk)
Danty:
kita bisa lewat belakang bangunan itu! Pengamanan di belakang bangunan itu
ternyata sedikit lemah.
mereka
semua bergegas menuju belakang gedung, dan dengan mudah mereka masuk kedalam
gedung setelah Dinda berhasil masuk kedalam sistem pengaman gedung tersebut.
*Telepon
Mario Berdering*
*tertera
nama boss dilayarnya*
*semua
teman mario sudah berjalan duluan meninggalkan mario*
Mario:
(mengangkat telefon) ada apa bos ?
Boss:
Dimana Kalian ? mengapa aku baru bisa menghubungi kalian ?
Mario:
Kami berada di kalimantan ?
Boss:
Kalimantan ? untuk apa ?
Mario:
Gembong Narkoba itu
Boss: ah
ya! Mengenai gembong narkoba, agen lain baru saja berhasil membekuk salah satu
gembong narkoba
Mario:
baru saja ?
Boss:
iya, Baru saja!
Mario:
kemarin kita baru saja menemuinya! Kami baru saja menemui fuji!
Boss:
Fuji ? gembongnya seorang pria, Mario!!!!!
Mario:
(menegang ditempat) SIALAAN!!!!! INI JEBAKAN!!!
*BUGH* ( Chandra memukul Mario)
Boss:
halo ? Mario ? Mario ? sial! MEREKA SEMUA DALAM BAHAYA! SIAPKAN HELICOPTER SEKARANG!
LACAK KEBERADAAN MEREKA LEWAT GPS.
(SEMUA
AGEN DI IKAT) (chandra, Fuji, Dalilah, Alif berkumpul mengitari para agen)
Chandra:
haha, dasar agen bodoh! Mudah saja percaya dengan sistem abal-abal yang gue
buat.
(fuji
dan dalilah menyunggingkan senyum)
*handphone
chandra berdering* *tertera nama bos (Gembong Narkoba) di layarnya*
Chandra:
bos mereka semua berhasil kita tangkap!
Boss GN:
Baiklah, jaga mereka! Saya akan kesana.
Chandra:
baik (menutup telefon) lebih baik kita tunggu diluar saja.
(semua
gembong narkoba bergegas keluar) (diam-diam saat Chandra berbicara Keinan
merogoh saku untuk mengambil gunting) (keinan berhasil melepaskan tali lalu ia
beranjak melepaskan tali di semua temannya)
Keinan:
ayo, kita bekuk gembong narkoba tersebut sebelum mereka melakukan itu pada
kita!
(semua
beranjak kearah pintu) (sebelumnya pintu sudah dibuka terlebih dahulu oleh
chandra)
Chandra:
sial mereka lepas!!!
Boss GN:
sial! Tangkap dan hajar mereka sampai mati!
*terjadi
adu pukul*
*agen
mata-mata berhasil memenangkan pertarungan sengit*
(Boss
datang tergesa-gesa)
Boss:
(kaget melihat keadaan gedung) apa kalian baik-baik saja ?
(semua
agen mengangguk)
Boss:
(menghela nafas) baiklah, ayo kita keluar! Semua sudah menunggu kita di depan.
(semua
agen berjalan keluar)
*telepon
bos berdering*
X:
Bagaimana ?
Boss:
mereka berhasil dalam misi ini *menyunggingkan senyum*
X: Kerja
bagus!
Boss:
ya.. dan aku nyatakan kasus ini selesai!
END